Projek P5 : Tema Kewirausahaan

Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

 

PROFIL PELAJAR PANCASILA

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”

 

Modul P5 merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik pada setiap satuan pendidikan nantinya memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Salah satu projek dari P5 adalah kewirausahaan. Wirausaha sangat penting untuk diperkenalkan kepada anak sejak dini, termasuk saat anak sekolah di sekolah dasar. Wirausaha ini sangat penting karena bisa membekali anak untuk berwirausaha dan bisa diterapkan mulai dari sekarang. Kegiatan wirausaha sangat menguntungkan anak bahkan orang terdekatnya. Seperti yang tertuang dalam Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikeluarkan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen.
Pendidikan Kemendikbud Ristek (2022:31) tema kewirausahaan menjelaskan bahwa peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan.

Seperti kegiatan peserta didik kelas 1, 2, 4 dan 5. Pada tanggal 18 Mei 2024, peserta didik tersebut melaksanakan projek kewirausahaan yang berupa telur asin (kelas 1&2) dan keripik tempe (kelas 4&5). Kegiatan ini terlaksana di halaman MI PK Al-Islam Pucangsawit. Dengan tema kewirausahaan, siswa diajarkan untuk membuat produk yang memiliki daya jual. Pendidik dapat mengimplementasikan tema kewirausahaan setiap akhir minggu saat jam P5 siswa akan diperkenalkan dan diajarkan untuk membuat produk yang memiliki daya nilai jual.

Pada puncaknya P5 yaitu mengadakan gelar karya yang berisi jualan makanan dan minuman siswa kelas 1, 2, 4 dan 5. Siswa akan sangat antusias ketika diajarkan untuk membuat aneka produk yang bisa dijual. Apalagi saat siswa bisa menjual makanan dan minuman yang dipersiapkan sendiri. Siswa akan sangat senang dan bahagia bisa berjualan dengan teman-temannya dan lelahnya terbayarkan karena mendapatkan keuntungan yang banyak

 

MI PK Al-Islam Pucangsawit

Surakarta, 28 Mei 2024

 

Sc : Qonita Fauziyah Fira, S.Pd. (MI PK Al-Islam Pucangsawit)